Sunday, May 15, 2016

S o s o k :

Effendi, Putra Daerah Yang Terpacu Untuk Memajukan Pendidikan di Ketapang






Para pembaca pasti sudah tak asing lagi dengan SMPN 3.  Salah satu sekolah favorit yang ternama di Ketapang, letaknya di seputaran Jalan Gatot Subroto. Sekolah yang terkenal  dengan segudang prestasi. Tentunya semua prestasi itu tak luput dari peran Kepala Sekolah sebagai nakhoda pengambil kebijakan dan yang megelola sekolah.
Pada Edisi Perdana ini, Dialog akan mengetengahkan sosok di balik suksesnya SMPN 3 Ketapang, Effendi, S.Pd, S.AP, M.M.Pd. Saya diterima dengan ramah di ruang kerjanya. Dan kita akan mendengar bagaimana perjalanan hidup beliau.

Effendi berasal dari keluarga sederhana, anak seorang petani, lahir di Kampung Sampit 52 tahun silam. Merupakan anak ke sembilan dari sepuluh bersaudara, dari pasangan (Alm) M. Said dan (Alm) Aminah.

                                               Effendi, S.Pd, S.AP, M.M.Pd

“Saya menyelesaikan SD tahun 1977, SMP tahun 1983, kemudian melanjutkan ke SPG, tamat tahun 1986. Untuk biaya sekolah, saya beternak ayam sejak SD. Saat di SMP pernah putus sekolah selama dua tahun, karena faktor ekonomi. Untuk bisa melanjutkan sekolah kembali, saya bekerja membantu orangtua mencari pasir di sungai, dengan cara menyelam. Pasir kami naikkan, dan bawa pakai sampan untuk dijual. Jualnya juga berkeliling dengan sampan,” kenang suami dari Neng Sumarni, guru SDN 1 Benua Kayong.

Cita-cita untuk menjadi pendidik sendiri sudah ada dalam diri Effendi sejak di bangku SMP, ia ingin memajukan pendidikan, khususnya di Ketapang. Perjalanan karirnya sebagai pendidik dimulai dari tahun 1985 s/d 1986 mengajar untuk pertama kalinya di SMPN 2 Ketapang, tahun 1986 s/d 1987 di SMPN 4 Ketapang, 1988 s/d 1990 di SMP  IBM Pontianak, tahun 1988 s/d 1990 di SMPN 5 Pontianak, tahun 1990 s/d 2000 di SMPN 1 Sungai Laur. Karir sebagai Kepala Sekolah berawal dari tahun 2000 s/d 2003 di SMPN 2 Nanga Tayap, kemudian tahun 2003 s/d 2007 di SMPN 1 Nanga Tayap, dan akhirnya mengemban amanah tahun 2007 hingga sekarang di SMPN 3 Ketapang.



“Perjalanan karir tersebut banyak suka dukanya juga. Terutama ketika mengajar di daerah hulu. Tahun-tahun tersebut kondisi jalan dan sarana transportasi di sana belumlah sebaik sekarang. Kadang setahun sekali baru pulang ke Ketapang, itupun untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri saja, “ lanjut ayah dari tiga putri dan satu putra ini.

Dari sentuhan tangan dingin Effendi prestasi demi prestasi diraih oleh SMPN 3 Ketapang. Telah banyak penghargaan yang didapat, mulai dari mengharumkan nama daerah, provinsi, maupun nama bangsa. Prestasinya bukan saja di kancah nasional, bahkan internasional. Penghargaan yang pernah didapat, antara lain; Juara 1 Lomba Sekolah Sehat se- Kab. Ketapang Tahun 2007, Penghargaan Adiwiyata Tk. SMP Kab. Ketapang Tahun 2007, Peringkat ke-8 Lomba Sekolah Sehat se-Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2007, Adiwiyata Terbaik Tk. SMP se- Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008, Calon Adiwiyata Terbaik Tk. SMP se- Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2009, Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2009, Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional SMP Tahap 1 Tahun 2010, Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional SMP Tahap  2 Tahun 2011, Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri Tk. Nasional Tahun 2012, Sekolah Adiwiyata Mandiri Tk. Nasional Tahun 2013, Juara 1 Perustakaan Sekolah Tk. SMP/MTs se-Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013, Lomba tata kelola Dana BOS Terbaik Tk. SMP se-Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2014, Nominasi terbaik lomba tata kelola Dana BOS Terbaik SMP Tk. Nasional Tahun 2014, Calon ASEAN Eco School Terbaik Tahun 2015, yang akan dilaksanakan di Yangoon, Myanmar.



“Semua keberhasilan tersebut bukan peran saya semata, ini juga karena andil Allah SWT, dukungan serta doa istri,serta anak-anak. Dan yang tak kalah pentingnya juga dukungan dari rekan-rekan guru SMPN 3, seluruh siswa, Komite Sekolah, dan masyarakat, dalam hal ini orangtua siswa. Tanpa dukungan mereka semua, saya bukanlah apa-apa.” ujar Effendi merendah.

Saat Dialog bertanya mengenai kiat-kiat untuk memajukan sekolah hingga mencapai keberhasilan, pria yang juga Ketua Ikatan Alumni Universitas Terbuka ini menjawab, “Selaku putra daerah, saya terpacu untuk bisa memajukan pendidikan di Ketapang. Prinsip saya, orang lain bisa mengapa saya tidak bisa. Untuk itulah saya bertekad, dan bekerja keras agar sekolah bisa mempunyai prestasi di bidang akademik maupun non akademik. Saat ini saya memenej 1.063 siswa, dan 69 guru + tenaga perpustakaan. Yang selalu saya tekankan pada mereka adalah kedisiplinan, kemudian membudayakan sekolah untuk selalu ramah, ketekunan dan rasa tanggungjawab, menciptakan suasana harmonis di antara siswa dan guru, serta masyarakat luar. Ya, seperti itulah kiat saya.“



Iapun sebagai Kepala Sekolah sepenuhnya mendukung kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah ini. Mulai dari olahraga, Palang Merah Remaja, pramuka, Polisi Keamanan Sekolah, seni, drumband, dan teruma masalah IMTAQ. Di SMPN3 untuk IMTAQ, siswa muslim diwajibkan sholat Dzuhur berjamaah di hari biasa, sholat Jum’at berjamaah, di mesjid lingkungan sekolah. Pulang sekolah pun diharuskan bersama-sama, tidak ada yang boleh pulang duluan.

Tekad dan kerja keras ayah dari Putri Maulidia ini berbuah hasil beberapa penghargaan dan tanda jasa bagi dirinya, antara lain; Guru Teladan Tingkat SMP dari Bupati Kab. Ketapang Tahun 1999, Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden RI Tahun 2001, Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat SMP dari Dinas Pendidikan Kab. Ketapang Tahun 2007, Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat SMP dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2007, Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden RI Tahun 2011, dan Lencana Melati dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2014.


Di akhir perbincangan, Effendi menyampaikan beberapa pesan serta harapan, “Sebagai catatan saja, bagi anak yang tidak mampu kami juga usahakan untuk bisa bersekolah di sini. Kepada para orang tua, agar mengupayakan anak-anaknya meneruskan sekolah ke jenjang berikutnya. Untuk seluruh masyarakat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan tentunya Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, kami mohon doa restu serta dukungannya agar SMPN 3 berhasil dalam ajang Calon ASEAN Eco School Terbaik Tahun 2015, yang akan dilaksanakan di Yangoon, Myanmar.” (wahyudi/Edisi 1 Maret 2015)

No comments:

Post a Comment