Galeri
:
SMA
Muhamadiyah Ketapang, Unggulan Peningkatan Baca Tulis Al-Qur’an
Pada Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/O/1992, dijelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Tujuan program ekstrakurikuler adalah untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antar berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.
Kemudian dalam Surat Keputusan Mendikbud Nomor 060/U/1993 dan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 080/U/1993, dijelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, dan dirancang secara khusus agar sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa.
Sebagaimana kita ketahui,
kegiatan kurikuler sendiri adalah upaya untuk mempersiapkan siswa untuk
memiliki kemampuan intelektual, emosional, spiritual, dan sosial. Melalui
pengembangan aspek-aspek tersebut diharapkan siswa dapat menghadapi dan
mengatasi berbagai perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan
pada lingkup terkecil dan terdekat, hingga lingkup yang terbesar lokal,
nasional, regional, bahkan global). Karena sasaran kompetensi yang diharapkan
itu meliputi jangkauan kompetensi yang amat luas, berupa aspek intelektual,
sikap emosional, dan keterampilan, maka pada akhirnya kegiatan ekstrakurikuler
menjadi tidak terbatas pada program untuk membantu ketercapaian tujuan
kurikuler saja, tetapi juga mencakup pemantapan dan pembentukan kepribadian
yang utuh termasuk di dalamnya pengembangan minat dan bakat siswa. Program
kegiatan ekstrakurikuler, dengan demikian, harus dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menunjang kegiatan kurikuler, maupun pengembangan pembentukan
kepribadian tadi.
Kepala SMA Muhamadiyah
Ketapang, Kusnul Yakin, S.Pd menuturkan, salah satu kegiatan ekstra kurikuler pengembangan
pembentukan kepribadian yang diselenggarakan SMA Muhamadiyah Ketapang, dan
merupakan salah satu unggulan/daya tarik siswa adalah Peningkatan Baca Tulis Arab
(Al-Qur’an).
Kusnul Yakin, S.Pd
Tujuan untuk meningkatkan
baca tulis Arab (Al-Qur’an). Latar belakang; 1/ Masih banyak siswa yang belum
bisa baca Al-Qur’an, sehingga mempersulit proses pembelajaran bahasa Arab, 2/
Umumnya memberi nilai pemahaman terhadap nilai ke-Islaman yang terkandung dalam
Al-Qur’an, 3/ Kaderisasi Islam tetap terjaga agar tradisi di masyarakat dapat
terjaga, 4/ Siswa sekolah di sini bisa mengaji/baca Al-Qur’an (Kelas X). Mulai intensif
akhir April 2015 setiap Jum’at dan Sabtu, sebelumnya pernah diadakan di kelas
saja, namun target tidak tercapai dan
tenaga pengajar tidak mencukupi.
Kelas (pengelompokan); 1/
IQRO, bagi pemula yang belum bisa dan lancar baca Al-Qur’an, 2/ HAPALAN dan
TAFSIR, bagi siswa yang sudah lancar baca Al-Qur’an, 3/ MENULIS PAKAI KOMPUTER,
melihat SDM yang beragama Islam, khususnya di Ketapang sangatlah minim yang
dapat menulis Arab dengan komputer, maka sekolah memprogramkan setelah kelas 1
dan 2 dinaikkan ke kelas 3 (sebagai tambaha keahlian). Respon siswa sangat
bagus karena tidak sulit, lebih mudah karena menggunakan komputer.
“Target akhir, alumni SMA
bisa baca, menulis, hapal, dan mengerti Al-Qur’an,” papar pria ramah ini
mengakhiri perbincangan.(fatwa/Edisi
3 Juli-Agustus 2015)
)
No comments:
Post a Comment