Saturday, May 14, 2016

Galeri :

SMA Muhamadiyah Ketapang, Unggulan Peningkatan Baca Tulis Al-Qur’an





Pada Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/O/1992, dijelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Tujuan program ekstrakurikuler adalah untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antar berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.

Kemudian dalam Surat Keputusan Mendikbud Nomor 060/U/1993 dan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 080/U/1993, dijelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, dan dirancang secara khusus agar sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa.


Sebagaimana kita ketahui, kegiatan kurikuler sendiri adalah upaya untuk mempersiapkan siswa untuk memiliki kemampuan intelektual, emosional, spiritual, dan sosial. Melalui pengembangan aspek-aspek tersebut diharapkan siswa dapat menghadapi dan mengatasi berbagai perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan pada lingkup terkecil dan terdekat, hingga lingkup yang terbesar lokal, nasional, regional, bahkan global). Karena sasaran kompetensi yang diharapkan itu meliputi jangkauan kompetensi yang amat luas, berupa aspek intelektual, sikap emosional, dan keterampilan, maka pada akhirnya kegiatan ekstrakurikuler menjadi tidak terbatas pada program untuk membantu ketercapaian tujuan kurikuler saja, tetapi juga mencakup pemantapan dan pembentukan kepribadian yang utuh termasuk di dalamnya pengembangan minat dan bakat siswa. Program kegiatan ekstrakurikuler, dengan demikian, harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menunjang kegiatan kurikuler, maupun pengembangan pembentukan kepribadian tadi.

Kepala SMA Muhamadiyah Ketapang, Kusnul Yakin, S.Pd menuturkan, salah satu kegiatan ekstra kurikuler pengembangan pembentukan kepribadian yang diselenggarakan SMA Muhamadiyah Ketapang, dan merupakan salah satu unggulan/daya tarik siswa adalah Peningkatan Baca Tulis Arab (Al-Qur’an).

Kusnul Yakin, S.Pd

Tujuan untuk meningkatkan baca tulis Arab (Al-Qur’an). Latar belakang; 1/ Masih banyak siswa yang belum bisa baca Al-Qur’an, sehingga mempersulit proses pembelajaran bahasa Arab, 2/ Umumnya memberi nilai pemahaman terhadap nilai ke-Islaman yang terkandung dalam Al-Qur’an, 3/ Kaderisasi Islam tetap terjaga agar tradisi di masyarakat dapat terjaga, 4/ Siswa sekolah di sini bisa mengaji/baca Al-Qur’an (Kelas X). Mulai intensif akhir April 2015 setiap Jum’at dan Sabtu, sebelumnya pernah diadakan di kelas saja, namun  target tidak tercapai dan tenaga pengajar tidak mencukupi.

Kelas (pengelompokan); 1/ IQRO, bagi pemula yang belum bisa dan lancar baca Al-Qur’an, 2/ HAPALAN dan TAFSIR, bagi siswa yang sudah lancar baca Al-Qur’an, 3/ MENULIS PAKAI KOMPUTER, melihat SDM yang beragama Islam, khususnya di Ketapang sangatlah minim yang dapat menulis Arab dengan komputer, maka sekolah memprogramkan setelah kelas 1 dan 2 dinaikkan ke kelas 3 (sebagai tambaha keahlian). Respon siswa sangat bagus karena tidak sulit, lebih mudah karena menggunakan komputer.

“Target akhir, alumni SMA bisa baca, menulis, hapal, dan mengerti Al-Qur’an,” papar pria ramah ini mengakhiri perbincangan.(fatwa/Edisi 3 Juli-Agustus 2015)

)



No comments:

Post a Comment