Profil Sekolah:
SMPN
9 Ketapang, Kondisi Memprihatinkan
Tetap Semangat
Masih banyak masyarakat yang
belum mengetahui kehadiran SMPN 9 di Ketapang, padahal usianya hampir menginjak
1 tahun. Lokasinya memang agak jauh dari keramaian, tepatnya di Jalan Hayam
Wuruk, Gang Haji Alwi, Desa Sukabangun Dalam.
Sarjilah, S.Pd
“Hadirnya sekolah ini sendiri sebenarnya untuk
memenuhi kebutuhan siswa di Desa Sukabangun Dalam, karena daya tampung siswa di
sekolah yang ada sudah melebihi kapasitas, hingga ada yang masuk sekolah sore,
yaitu SMPN 6,” ucap Sarjilah yang juga mantan Kepala SMPN 1 Muara Pawan.
SMPN 9 memiliki 4 ruang belajar,
namun yang terpakai baru 1 ruang saja dengan jumlah siswa 15. Sedangkan tenaga
pengajar plus tenaga TU sebanyak 11 orang, terdiri dari 4 guru PNS, 5 guru
kontrak dan 2 tenaga honorer TU.
“Proses belajar mengajar sudah berjalan lebih kurang
setahun, tapi hingga saat ini kami belum lagi menerima dana Bantuan Operasional
Sekolah. Terpaksa kami mengambil inisiatif secara swadaya untuk memenuhi
kebutuhan sekolah, seperti seragam siswa kamicsediakan di tahun pertama ini
gratis, siswa tak membeli,” tambah lulusan D3 Matematika IKIP Karang Malang Yogyakarta ini.
Ternyata dengan kondisi yang cukup memprihatinkan ini,
tak menyurutkan semangat “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” SMPN 9 untuk mengajar.
Mereka justeru antusias. Dengan siswa yang sedikit, jadwal belajar tetap normal
seperti sekolah lainnya, bubar sekolah pukul 13.00. Bahkan ada tambahan les
setiap hari di jam pertama dan kedua, setiap hari sesuai jadwal yang telah
ditentukan. Tak ketinggalan pula ekstra kurikuler, mulai dari Pramuka, Seni
Tari, Rohis, Qasidah, dan Olahraga.
“Kerja keras ini kami lakukan untuk menunjukkan kualitas
dulu, berjuang dengan segala daya upaya
menambahkan program agar lulusan dari sekolah ini nantinya akan sama dengan
sekolah lain,” ucap ibu dua anak ini penuh semangat.
Di akhir perbincangan, wanita yang pernah bertugas
mengajar selama delapan tahun pada SMP Nyarumkop Singkawang berharap; untuk
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mohon dukungan sarana lebih diperhatikan.
Hasil pendidikan ingin setara dengan SMP lain di kota, walaupun untuk mengejar
cukup berat, tapi minimal tidak ketinggalan.(Wahyudi/Edisi 1 Maret 2015)
No comments:
Post a Comment