Saturday, May 14, 2016

Profil Sekolah :


MAS Ash-Shufiyah, Jadikan Siswa Mampu Menghapal Al-Qur’an


Pembentukan  manusia berkualitas tidak bisa dilepaskan dari pembinaan totalitas potensi yang ada pada dirinya, baik berupa pengetahuan , keterampilan, ahklak, dan yang lebih penting lagi potensi keagamaannya. Pembinaan terhadap totalitas potensi tadi akan mudah bila dilaksanakan sejak dini dan berkelanjutan.

Sadar akan hal tersebut di atas, maka tokoh- tokoh masyarakat ketapang (bapak KH. Nawawi, BA, Bapak K.H Mukhtar Natsir, Bapak Drs. H. Soenardi Basnu, Bapak Drs. H. Royani Noer, Bapak H. Syu’aib Usman, Bapak H. Nur, Bapak Rustam Effendi dan lain- lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu disini).berinisiatif mendirikan sebuah lembaga pendidikan menengah yang diharapkan mampu membina secara totalitas potensi siswa yang tamat dari sekolah menengah pertama (SMP/MTs).


Berdasarkan kesadaran tersebut, pada tahun 1983 didirikanlah sebuah lembaga pendidikan yang beralamat di JL. W.R Soepratman No. 67 Kel. Kauman Ketapang, dengan nama MADRASAH ALIYAH AT-TAQWA KETAPANG. Kepala Madrasahnya adalah Bapak K.H Nawawi, BA.

Drs. Nurhidayat, M.MPd., Kepala MAS Ash-Shufiyah, mengatakan, bahwa proses pendirian madrasah ini melibatkan semua unsur masyarakat yang ada di kabupaten Ketapang dan orang luar yang menaruh perhatian terhadap pembinaan umat, khususnya dalam bidang keagamaan (Islam). Seiring dengan perjalanan waktu, ada banyak kejadian yang dialami lembaga ini, salah satu diantarannya adalah dinegerikannya Madrasah Aliyah At- Taqwa pada tahun 1996.
                                               Drs. Nurhidayat, M.MPd

Semangat untuk dapat terus melakukan pembinaan terhadap siswa lulusan SMP/MTs. agar memiliki keyakinan agama yang kuat tidak pernah pupus dihati orang-orang yang beraktivitas di madrasah Aliyah At- Taqwa. Karena itu pada tahun 1999 dialamat yang sama didirikan lah madrasah aliyah yang baru bernama “ MADRASAH ALIYAH ASH- SHUFIYAH” yang berarti “ SUCI” dengan kepala madrasah yang pertama Bapak K.H. Nawawi, BA (1999 – 2000), kemudian dilanjutkan oleh bapak Syarif Isa, S.Ag ( 2000 – 2005) seterusnya sampai sekarang dilanjutkan oleh bapak Drs. Nurhidayat, M.MPd.

“Proses pendirian Madrasah Aliyah Ash-Shufiyah tidak lepas dari peranan Bapak K.H Nawawi, BA, Anggota Yayasan beserta Dewan Guru yang dulunnya mengajar di Madrasah Aliyah At-Taqwa. Kemudian pada tahun 2013 telah terakreditasi oleh BAN – S/M Propinsi Kalimantan Barat NO. 156 / BAP – SM / KB/ KEP. /XII/2013 dengan peringkat: B. Jumlah kelas pada tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 5 kelas dengan jumlah siswa 126,” ujar pria ramah ini.

Nurhidayat  menambahkan, visi sekolah adalah terdidik dalam nuansa Islami, unggul dalam prestasi dan berakhlakul karimah. Sedangkan misi sekolah, 1/ Pemantapan sikap dan kepribadian yang agamis dalam kehidupan sehari-hari melalui pembiasaan pengamalan keagamaan, 2/ Membangun budaya madrasah yang membelajarkan dan mendorong semangat keunggulan, 3/   Mengembangkan SDM madrasah kompeten, 4/ Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan berkualitas akademik dan non akademik serta berakhlakul karimah, 5/ Menciptakan dan memelihara lingkungan yang sehat, kondusif dan harmonis, 6/ Menerapkan manajemen madrasah yang melibatkan semua stakeholder.

Mas. Ash-Shufiyah mempunyai keunggulan menjadikan siswa mampu menghapal Al-qur’an dan keterampilan dibidang agama terutama menyiapkan calon penceramah agama / dai dan daiyah dan qori – qoriah.

Prestasi yang pernah dicapai siswa-siswi MAS As-Shufiyah, antara lain; Juara II lomba Bola voly putri Hab. Kemenag ke 69 Tahun 2014, Juara IV lomba bola voly putra Hab Kemenag ke 69 Tahun 2014, Juara I lomba Tandu Estafet Tingkat PMR WIRA Tahun 2014, Juara II lomba pengembaraan Hendry Dunant tingkat PMR WIRA HUT PMI ke 69 Tahun 2014, Juara II Bola Volley Putri Hab Kemenag Tahun 2015, Juara IV Lomba Bola Volley Putra Tingkat MA Se Kabupaten Ketapang Tahun 2014.

Bantuan –bantuan yang pernah diterima; BSM (Bantuan siswa miskin), BOS ( Bantuan Operasional Sekolah), dan BOSDA Pemerintah Kab. Ketapang.

“Untuk kendala, MAS Ash- Shufiyah semenjak tahun 2012 animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya mulai menurun seiring dengan berdirinya sekolah negeri di wilayah kecamatan Benua Kayong. Masyarakat masih mencari sekolah negeri dulu setelah tidak diterima baru kesekolah swasta. Kami berharap kepada instansi terkait, terutama kepada Kepala Dinas Dendidikan Ketapang agar memperhatikan sekolah–sekolah swasta terutama sekolah negeri agar membatasi pada saat menerima siswa baru agar diseleksi dengan sebenar-benarnya,” ujar Nurhidayat mengakhiri pembicaraan. (Kurnia/Edisi 1 Maret 2015))


No comments:

Post a Comment